Kamis, 06 Desember 2012

RESENSI NOVEL: BEAUTIFUL MALICE

SINOPSIS

“Hayo… Truth or Dare?” Ia bertanya…
Aku ragu memutuskan. Aku menyimpan begitu banyak rahasia. Begitu banyak yang tak ingin ku beberkan begitu saja, tapi ini kan Cuma permainan; hanya untuk senang-senang. Di pihak lain, aku tahu Dare- tantangan Alice takkan mudah dan biasa-biasa saja.
“Truth-Jujur” akhirnya aku berkata
“Truth” kata Alice perlahan-lahan melafalkan bunyi vokal kata yang terucap, seakan menikmatinya. “Baiklah”.
Lalu dengan tatapan penasaran ia bertanya, “Apakah dilubuk hatimu kau lega? Lega telah berhasil menyingkirkannya? Adikmu yang sempurna itu? Apakah sebenarnya kau merasa lega dan senang ia terbunuh?”

Katherine menyingkir dari keluarga yang dulu pernah sempurna untuk memulai kehidupan baru di Sydney. Di kota itu ia berusaha tidak menonjolkan diri sampai akhirnya bertemu Alice yang karismatik, gadis paling populer dan menarik di sekolah. Sejak itu hidupnya berubah drastis. Namun, ada sisi gelap pada sosok Alice. Bersamaan dengan terkuaknya kebenaran dibalik kematian adik perempuan Katherine dan latar Belakang Alice, kisah pun bergulung menuju sebuah akhir yang meledak.

Saat memperkenalkan Beautiful Malice di Frankfurt Book Fair, naskahnya langsung menjadi ‘bintang’ dan rightnya dibeli oleh lebih dari 30 negara. Rebecca James (yang pernah tinggal di Indonesia) menjadi bahan pembicaraan di seluruh media di dunia, termasuk Djakarta Post, Washington Post, Sydney Morning Herald, Wall Street Journal, dan lainnya.



RESENSI NOVEL

Judul Novel                 : Beautiful Malice
Pengarang                   : Rebecca James
Jumlah Halaman          : 284
Penerbit                     : Pusaka Bahtera
Harga                         : Rp 49.800,-
Cetakan I                   : April 2011                            

Beutiful Malice merupakan novel yang sangat menarik untuk dibaca. Salah satu kelebihan novel ini dibandingkan dengan novel lainnya yaitu dari cara penyampaian ceritanya. Dalam Novel ini, cerita disajikan dalam tiga alur, yakni saat sang tokoh utama yaitu Katherine masih menjadi gadis biasa dalam keluarga bahagia bersama kedua orangtuanya dan adik perempuannya Rachel, kehidupan Katherine setelah (adiknya) Rachel meninggal kemudian bertemu dan berteman dengan Alice, dan cerita di masa depan saat Katherine telah memiliki seorang anak perempuan dan bagaimana Katherine menjalani kehidupannya dimasa depan. Karena setiap bab-nya menceritakan kisah yang berbeda yakni tentang masa lalu, masa sekarang dan masa depan Katherine, novel ini akan membuat kita penasaran akan jalan cerita di setiap babnya.

Selain menyajikan alur cerita yang berbeda di tiap bab-nya, daya tarik novel ini juga terletak pada jalan ceritanya yang penuh dengan misteri. Dari sinopsis yang dipaparkan, mungkin kita akan bertanya-tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi pada adik Katherine (Rachel), Siapa Alice, dan sisi gelap apa yang dimiliki Alice. Misteri yang tersimpan di dalam novel ini diungkapkan sedikit demi sedikit di tiap bab-nya, ceritanya seperti sebuah teka-teki yang baru bisa selesai jika semua kepingannya telah dikumpulkan. Klimaks cerita dan misteri yang menyelubungi novel ini baru diungkapkan pada bab-bab akhir, benar-benar menguji rasa penasaran kita.

Alasan ketiga mengapa novel ini menjadi novel yang saya rekomendasikan untuk dibaca yaitu karena narasinya tidak berlebihan. Terkadang saat membaca novel, kita akan cepat merasa bosan dan mengantuk karena pengarang menuliskan narasi cerita secara berlebihan dan panjang lebar. Hal tersebut tidak akan terjadi bila anda membaca novel ini. Pengarang benar-benar hanya mendeskripsikan dan memaparkan bagian yang dianggap penting saja. Karena itu para pembaca bisa dengan cepat menyimpulkan inti cerita di setiap bab-nya.

Menurut saya hanya ada satu kekurangan yang terdapat dalam novel ini, yaitu kesalahan pengetikan yang terdapat pada bab 24 dan bab 37. Dalam 2 bab tersebut terjadi kesalahan pengetikan yang berulang-ulang, dimana kalimat yang seharusnya menggunakan kata ganti orang seperti aku, kami dan sebagainya malah ditulis dengan kata kamu dan mereka. Hal ini membuat saya sedikit kebingungan saat membacanya, tapi terlepas dari kekurangan yang ada, novel ini tetap menjadi salah satu pilihan novel terbaik untuk dibaca. Dari skala nilai 1-10, saya memberikan nilai 8 untuk novel ini. 
  
Terakhir adalah amanat yang dapat diambil setelah membaca novel ini. Meskipun bergenre thriller psikologis, namun tetap ada pelajaran yang dapat saya petik setelah membaca novel ini, yaitu masa lalu merupakan bagian dari diri kita yang ada saat ini. Kita tidak akan pernah bisa melupakan perbuatan buruk yang pernah kita lakukan dimasa lalu, karena itu daripada hidup dengan terus menyesalinya, lebih baik kita coba untuk melanjutkan hidup dengan tetap mengingat masa lalu kita sebagai pengalaman yang berharga.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar